PEREMPUAN-PEREMPUAN KOTA
Perempuan-perempuan kota
Itu teka-teki
Berdiri menghampiri bukit
Itu teka-teki
Tegak meraih puncak mimbar
Berada di sudut-sudut kota
Itu juga teka-teki
Menjual mahkota
Itu juga teka-teki
Perempuan-perempuan kota
Itu teka-teki
AKU TAHU
Ku lihat uban merimbun di rambutmu
Entah matang entah mengapa,
Yang jelas ada uban
Kulihat uban di rambutmu
Menggambariku tentang usiamu
Entah tua entah muda
Yang jelas aku tahu
Kulihat uban menimbun di rambutmu
Mengatakan padaku, ada apa denganmu
Entah sehat entah cacat
Yang jelas aku tahu
Engkau belum bisa, belum apa-apa
SELAMAT DATANG MATAHARIKU
Pagimu t’lah datang menyapa
Engkau tersenyum di bibir bukit
Berbinar matamu, t’rang cah’yamu
Menghalau gelau bumi
Dari sekapan kegelapan
Matahariku………….
Ku tunggu datangmu dalam seribu risau
Ku jemput hadirmu dalam jutaan mimpi
Adakah engkau seperti dirimu
Yang sanggup menerbitkan t’rang untuk dunia?
Matahariku…………..
Jikalau kabut menghampirimu
Halaulah dengan pedang jiwamu
Supaya t’rangmu tampak menyeluruh
Tidak seperti dikliping-kliping
Jikalau mega-mega bertebaran di sekelilingmu
Kunyalah sampai tuntas
Supaya kelak dikau terbenam
Untuk terbit di hari esok
Indah kemilau t’rangmu tetap bercahaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar